Lucius Malfoy adalah salah satu tokoh antagonis
Lucius Malfoy adalah seorang kepala keluarga penyihir dari keturunan berdarah murni, keluarga Malfoy. Ia tinggal bersama isteri dan anaknya hingga 1996 di tanah keluarga Malfoy di Wiltshire. Ia adalah anggota Dewan Sekolah Sihir Hogwarts, hingga anggota dewan lainnya memecatnya setelah ia mencoba memaksa untuk menskors kepala sekolah, Albus Dumbledore. Pada akhir Harry Potter dan Orde Phoenix, ia tertangkap basah bersama beberapa Pelahap Maut lainnya di Departemen Misteri dan dipenjarakan di penjara Azkaban. Pelahap Maut adalah semacam perkumpulan penyihir di bawah Lord Voldemort yang mempercayai bahwa dunia sihir harus dibersihkan dari mereka yang bukan keturunan berdarah murni.
Lucius Malfoy, putra dari penyihir bernama Abraxas Malfoy (meninggal karena cacar naga ketika cucunya, Draco, masih kecil), lahir pada 1954 dan belajar di Sekolah Hogwarts, dan di sana pula tampaknya ia bertemu dengan isterinya, Narcissa Malfoy. Narcissa yang sebelum menikah dengan Lucius bernama Narcissa Black. Sebagaimana banyak murid dari Asrama Slytherin, ia juga menjadi anggota Pelahap Maut. Ia menikahi Narcissa dan memiliki anak bernama Draco Malfoy.
Lucius dikenal dermawan dalam menyumbang seperti ke St Mungo dan Kementerian Sihir. Ia juga memiliki koneksi yang sangat bagus di kementerian dan sering menggunakan pengaruh politisnya untuk keuntungan dirinya sendiri. Lucius juga sempat menjabat sebagai salah satu anggota dari Dewan Sekolah Sihir Hogwarts.
Ia meninggalkan Pelahap Maut segera setelah Voldemort dikalahkan oleh anak berumur satu tahun, Harry Potter. Malfoy mengatakan bahwa ia menjadi Pelahap Maut karena 'disihir' dengan Kutukan Imperius oleh Voldemort, dan tidak bermaksud untuk melayani Voldemort. Walaupun penjelasan ini kemudian diterima oleh Kementerian Sihir, sebagian kalangan, seperti Arthur Weasley, berpikir bahwa ia berbohong. Ia kembali memihak Pelahap Maut setelah kebangkitan kembali Voldemort. Tetapi, pada buku ketujuh diceritakan ia dan keluarganya membelot ke pihak Hogwarts pada akhir Pertempuran Hogwarts ke-2.
Narcissa Malfoy
Narcissa "Cissy" Malfoy (terlahir Black) merupakan putri bungsu dari pasangan penyihir berdarah murni dari Keluarga Black yakni Cygnus Black dan istrinya Druella Black (Terlahir Rosier).
Cissy memiliki ciri-cirinya adalah mata berwarna biru dan berambut pirang.
Narcissa Malfoy Lahir tahun 1955. Narcissa adalah ibu dari Draco Malfoy dan istri dari pelahap maut Lucius Malfoy. Narcissa memiliki dua orang kakak perempuan yaitu Bellatrix Lestrange (Terlahir Black) dan Andromeda Tonks (Terlahir Black).
Narcissa adalah bibi dari pihak ibu dari Nymphadora Tonks Black. Setelah pertempuran di Hogwarts ia memiliki satu orang cucu laki-laki dari putra tunggalnya Draco dan bernama Scorpius Malfoy dengan penyihir berdarah murni Astoria Greengrass.
Narcissa mempunyai ayah mertua bernama Abraxas Malfoy. Narcissa memiliki kakak ipar laki-laki dari kakak sulungnya Bellatrix yang bernama Rodolphus Lestrange dan saudara laki-laki Rodolphus Lestrange yaitu Rabastan Lestrange yang juga pelahap maut. Kakak ipar dari kakak kedua Narcissa berketurunan bukan penyihir (atau Mudblood / Muggle) bernama Ted Tonks. Setelah kakaknya Andromeda Tonks menikah dengan Ted Tonks namanya dihapus dari keluarga Black oleh bibinya Walburga Black,ibu dari Sirius Black.
Narcissa tinggal di Malfoy Manor (Rumah Besar Keluarga Malfoy) bersama Suaminya Lucius Malfoy dan putra tunggalnya Draco Malfoy. Hampir semua keturunan keluarga Malfoy masuk di asrama Slytherin di Sekolah Sihir Hogwarts. Narcissa sendiri adalah salah satu siswi asrama Slytherin. Meskipun ia sepaham dengan suaminya mengenai kemurnian darah, tetapi ia lebih mencemaskan kekayaan keluarga dibandingkan membantu Voldemort dalam memperluas kekuasaan, sehingga ia tidak masuk jajaran Pelahap Maut.
Pada buku keenam Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran, Narcissa mengunjungi Severus Snape bersama kakak sulungnya Bellatrix Lestrenge. Narcissa juga mengajukan dan membuat sumpah dengan Severus Snape di rumahnya di Spinner End. Sumpah ini di kenal dengan nama Unbreakable Vow atau Sumpah tak terlanggar di awal buku keenam Harry Potter untuk menyelamatkan putra yang disayanginya dari Pangeran Kegelapan yang memberi misi pada Draco untuk membantunya memasuki Sekolah Sihir Hogwarts. Ini menunjukkan bahwa ia sangat protektif terhadap anak tunggalnya itu.
No comments:
Post a Comment